Detik-detik menegangkan saat sebuah misil yang dilepaskan pemberontak Houthi mengenai sebuah jet tempur Arab Saudi terekam kamera video.

Rekaman video itu kemudian digunakan kelompok Houthi sebagai bukti mereka berhasil merontokkan jet F-15 Arab Saudi di provinsi Sadaa, wilayah utara Yaman.

Meski demikian, militer Arab Saudi bersikukuh jet itu jatuh karena masalah teknis saat melakukan operasi militer terhadap pemberontak Houthi.

Saudi menegaskan, kedua pilot jet tempur itu berhasil melontarkan diri keluar kokpit dan keduanya diselamatkan pasukan koalisi yang bertempur di Yaman.

Jaringan televisi Al-Masirah yang dikelola kelompok Houthi mengklaim jet tempur itu dijatuhkan dengan misil darat ke udara yang ditembakkan dari wilayah yang dikuasai pemberontak.

Untuk memperkuat klaim tersebut, Al-Masirah menayangkan rekaman video infra merah yang memperlihatkan sebuah jet tempur yang melepaskan dua peluru suar untuk mengelabui misil.

Namun, upaya tersebut gagal dan pesawat tersebut hancur dihantam sebuah proyektil yang meluncur deras.

Stasiun televisi itu juga merilis video dan serangkaian foto lokasi tempat pesawat tempur Saudi itu jatuh dan memperlihatkan serpihan-serpihan logam yang berserakan di gurun pasir.

Sebuah laporan juga ditambahkan bahwa koalisi pimpinan Saudi membombardir kawasan tersebut untuk menghancurkan sisa puing pesawat.

Pada Selasa (9/1/2018), Al-Masirah mengklaim bahwa pesawat yang ditembak itu adalah bagian dari misi serangan udara ke kota Taiz yang menewaskan 12 warga sipil.

Di sisi lain, sistem pertahanan udara Saudi sudah menembak setidaknya tiga roket yang ditembakkan pemberontak Houthi dalam beberapa bulan terakhir ini.

Sumber : Kompas